Rafting di Malang Batu – Kali ini kita akan membahas istiah salah satu jenis olahraga air yang cukup menantang.
Dalam olahraga ini, selain kekompakan anggotanya, dibutuhkan keterampilan dan jam terbang yang tinggi masing-masing anggota untuk menaklukkan medan yang memiliki banyak jeram dengan variasi yang beragam.
Istilah arung jeram / rafting di Malang Batu
Sebenarnya, arung jeram dan rafting adalah dua hal yang sama.
Dalam bahasa Inggris, arung jeram disebut white water rafting yang berarti kegiatan mengarungi sungai dengan menggunakan perahu dan mengandalkan kemampuan mendayung.
Dengan demikian, untuk mempersingkat, maka cukup disebut dengan rafting.
Petualangan seru di atas derasnya arus sungai ini termasuk dalam ORDA atau Olahraga Arus Deras.
Federasi internasionalnya bernama International Rafting Federation atau biasa disingkat IRF.
Di bawah naungan organisasi ini, berbagai turnamen arung jeram berskala internasional pun diselenggarakan di negara-negara dengan sungai terbaik—termasuk beberapa kali di Indonesia.
Sejarah arung jeram Batu Malang
Dalam sejarah, arung jeram dimulai setelah masa Perang Dunia II. Seorang tentara asal Amerika Serikat bernama John Wesley Powell menyusuri Sungai Colorado sejauh 250 mil dan melalui gugusan tebing raksasa nan cantik yang kemudian kita kenal dengan nama Grand Canyon.
Namun, jenis perahu yang digunakan sang Bapak Arung Jeram Dunia tersebut tidak seperti perahu pada saat ini, tetapi masih berupa kayu yang disusun sedemikian rupa.
Barulah pada pengembangannya, aktivitas mengarungi sungai tersebut mulai populer di tanah Amerika dan Eropa.
Kegiatan yang menantang dan memiliki risiko tinggi tersebut kemudian disebut dengan istilah white water rafting.
Perahu yang digunakan pun mulai diproduksi secara khusus untuk rafting menggunakan material yang lebih kuat, sehingga dapat mengangkut lebih banyak orang sekaligus alat-alat dan logistik lain yang dibutuhkan
Peralatan Rafting di Malang Batu
Cukup banyak perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan arung jeram. Pertama tentu saja perahu. Secara umum, bahan yang digunakan untuk kelengkapan ini adalah PVC dan nilon.
Berdasarkan jenisnya, perahu rafting ada yang memiliki lubang untuk saluran pembuangan air, sehingga saat ada genangan air di dalam perahu dapat langsung kembali dibuang, dan yang tidak memiliki lubang saluran.
Selain itu, pelampung adalah perlengkapan keselamatan utama yang tidak boleh tertinggal.
Tidak hanya untuk membuat awak tetap terapung saat terjatuh di dalam air, pelampung juga digunakan sebagai body protector selagi awak berada di atas perahu.
Ada pun berbagai kelengkapan rafting lainnya adalah helmet, dayung, peluit, P3K kit, dry bag, repair kit, dan lain-lain.
Arung jeram pada dasarnya dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari usia muda hingga dewasa selama dalam kondisi yang sehat.
Tentu saja, ada perbedaan lintasan yang dilalui untuk menjaga keselamatan.
Berdasarkan tingkat kesulitan, grade jeram, dibedakan mulai dari 1 hingga 6.
Grade setiap sungai juga dapat berubah-ubah sesuai debit air, tetapi biasanya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Untuk pemula, biasanya cukup melalui grade I hingga III. Barulah untuk para profesional, grade 5 hingga 6 adalah medan yang paling cocok.
Sebagai tambahan selalu perhatikan perlengkapan keamanan rafting saat akan melakukan pengarungan pastikan peralatan sesuai dengan standart rafting.
Selain itu, pastikan juga anda didampingi oleh guide / pemandu air yang professional dan tentunya sudah berpengalaman di bidang arung jeram.
Pujon Rafting Malang
Ingin menikmati suasana sejuk bersama keluarga maupun kolega anda di Pujon Rafting? dengan keindahan hutan pinus dan alam sekitar yang memanjakan mata.
Tempat wisata yang satu ini harus Anda coba. “ Batu Malang Rafting” yang terletak di Desa Lebak Sari kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa timur, Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai Paket Outdoor Rafting Pujon lainnya hubungi kami 0822-3319-2177/ 0857-5519-6678 (Virda Pujon Rafting)
Komentar Terbaru